Budidaya ikan gurami telah lama di lakukan oleh masyarakat Indonesia. Permintaan pasar yang tinggi serta harga yang relatif lebih mahal sehingga menjadikan usaha rumahan ini kian di gemari oleh masyarakat Indonesia. Keuntungan dari peluang usaha rumahan ini pun terhitung sangat menjanjikan karena selain permintaan pasar yang tinggi dengan jumlah atau stok ikan gurami yang masih belum memenuhi permintaan membuat peluang usaha rumahan ini maih lebar.
Ada beberapa kelebihan dari bisnis rumahan ikan gurami diantaranya :
- Angka kematian lebih rendah ketimbang ikan lain seperti ikan lele
- Permintaan pasar yang lebih tinggi di banding ikan lain
- Masih belum terpenuhinya stok ikan gurami
- Harga ikan yang tinggi
- Pakan tidak terlalu banyak seperti ikan lele
Namun demikian, ada beberapa resiko kelemahan ketika kita membudidayakan ikan gurami diantaranya :
1. Proses panen yang lama
2. Meskipun angka kematian lebih rendah, rentan terkena penyakit kulit atau koreng
Sesuai dengan penelitian saya di centra ikan gurami di desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten banyumas, Ikan gurami ini bisa di ternakan di kolam tanah maupun di kolam trepal. Sehingga anda tidak usaha bingung ketika anda memiliki modal yang sedikit atau anda tidak memiliki pekarangan luas yang cukup untuk di jadikan kolam, Anda bisa membuat budidaya ikan gurami dengan menggunakan kolam terpal.
Selain itu, untuk proses pemasaran terbilang mudah karena banyanknya penggemar ikan baik langsung ke masyarakat, supermarket, penjual ikan maupun restoran penyedia menu olahan ikan gurami. Harga ikan gurami sendiri berkisar antara Rp. 20.000 - 30.000/ Kg, Harga yang terbilang sangat menguntungkan ketimbang ikan lain yang berkisar antara Rp. 7000 - Rp. 20.000.
Dibawah ini akan saya paparkan beberapa penjelasan terkait cara pemeliharaan secara umum.
Jenis ikan gurami yang dibudidayakan sebagai ikan konsumsi adalah:
- Ikan gurami angsa, berat tubuh bisa mencapai 6 – 12 kg per ekor. Warna tubuh abu – abu dengan sisik relatif lebar.
- Gurami Jepang berat badan sekitar 3.5 kg .
- Gurami Bluesafir, Berat maksimum mencapai 2 kg per ekor. bisa menghasilkan 5000 – 7000 butir.
- Gurami Paris, Berat maksimum 1,5 kg, dengan produktivitas telur 5000 – 6000 butir
- Gurami perselen, produktivitas telur mencapaii 10.000 butir setiap kali pemijahan. Berat 1, – 2 kg.
- Gurmi kapas, berat mencapai 1 kg dan menghasilkan 3000 butir setiap kali pemijahan.
- Gurami batu, beratnya sekitar 0,5 kg dalam waktu lebih dari satu tahun untuk dipanen.
Pakan ikan gurami
Ikan Gurami termasuk kedalam golongan hewan omnivora atau pemakan segala, pada habitat alaminya, Ikan gurmi biasanya memakan plankton atau hewan renik di air, selain itu, Ikan gurami juga memakan daun - daun lunak, Daun talas, Kangkung, Rampelan dsb.
Untuk memacu pertumbuhan khususnya jika memang ingin di priortaskan sebagai peluang usaha rumahan yang bernilai bisnis, maka usaha rumahan budidaya ikan gurami perlu di beri pakan pelet pabrikan agar bertambah cepat pertumbuhannya sehingga semakin cepat pula di panen.
Analisa Usaha Budidaya Ikan Gurami
Modal :
1.Kolam Tanah : Tanah ukuran 8 X 10 x 1 = 80 M2
2.Bibit gurami : 1600 @Rp 2000/ekor.
3.Pelet : 24 sak dengan harga Rp 210.000/sak. ( per 200 ekor butuh 3sak )
4. obat - obatan Rp 400.000,-
Analisa usaha
Modal Tidak Tetap
Pemasukan/panen :
Asumsi dalam 10 bulan bobot ikan mencapai 1Kg dengan harga Rp 20.000,-/Kg. dengan anka kematian mencapai 10 %
1.Kolam Tanah : Tanah ukuran 8 X 10 x 1 = 80 M2
2.Bibit gurami : 1600 @Rp 2000/ekor.
3.Pelet : 24 sak dengan harga Rp 210.000/sak. ( per 200 ekor butuh 3sak )
4. obat - obatan Rp 400.000,-
Catatan :
* ikan gurami bibit ukuran rokok
* Untuk Pelet setiap 200 ekor minimal 3 sak pelet, untuk kelipatannya tinggal di kalikan
* Tebar Maksimum 20 ekor / M
Analisa usaha
Modal Tidak Tetap
Bibit gurami | Rp 2000,- | 1600 ekor | Rp. 3.200.000,- |
Pakan | Rp 210.000,- | 24 sak | Rp. 5.040.000,- |
Obat/prebiotik | Rp 400.000,- | 1 Panenan | Rp. 400.000,- |
Total pengeluaran | Rp. 8.640.000,- |
Pemasukan/panen :
Asumsi dalam 10 bulan bobot ikan mencapai 1Kg dengan harga Rp 20.000,-/Kg. dengan anka kematian mencapai 10 %
Maka sisa gurami yang di panen adalah1600 -( 10% x 1600 ) - 1440
Panen : 1440 ekor X Rp 20.000,- = Rp 28.800.000,-Keuntungan : Panen – Pengeluaran
: Rp 28.800.000 – 8.640.000 = Rp 20.160.000,-
Angka diatas merupakan angka perkiraan yang hasil tepatnya tergantung bagaimana pemeliharaan, berapa harga pakan di tiap daerah serta harga ikan di daerah tersebut.
Data di atas menjelaskan bahwa dalam satu kolam maka anda membutuhkan dana modal tidak tetap sebesar Rp. 8.640.000, ( belum termasuk pembuatan kolam sekitar Rp. 2.000.000 ) dengan keuntungan yang di peroleh Rp 20.160.000,-. untuk satu kolam. Angka yang fantastis.
Apakah kini anda tertarik?
Anda bisa mencobanya dengan mejalankan usaha rumahan ini di pekarangan anda, atau jika anda memiliki modal minim anda bisa memulainya dengan membudidayakan gurameh ukuran biji oyong di terpal dengan estimasi modal sekitar Rp. 600.000, - dan keuntungan 200rb - 300rb.
Saya kira sudah cukup saya jelaskan tentang peluang usaha rumahan budidaya ikan gurami ini semoga bermanfaat untuk anda.